Tahap Perkembangan Motorik Bayi Usia 0-12 Bulan

T E M A

Kemampuan motorik berhubungan dengan kemampuan bayi mengendalikan gerak tubuhnya, dimana dipengaruhi oleh kekuatan otot, tulang dan koordinasi otak untuk menjaga keseimbangan. 

Untuk membantu dalam mengoptimalkan tumbuh kembang sang anak dengan baik maka orang tua wajib tahu nih tahapan-tahapan perkembangan bayi.


Kategori :

Edukasi Untuk Bunda / Dunia Baby / Pengetahuan Seputar Bayi


LITERASI

Sebagai orang tua pasti ingin memastikan dan  mendampingi dalam setiap perkembangan sang anak dengan baik. Tentu ini menjadi tugas dan tanggung jawab yang lebih bagi orang tua. Pada tahun pertama, bayi akan mengalami perkembangan kemampuan yang sangat signifikan baik dari fisik maupun kekuatannya. Perkembangan tersebut ditandai dengan meningkatnya kemampuan motorik bayi baik kasar maupun halus. kemampuan motoric ini berhubungan dengan kemampuan bayi mengendalikan gerak tubuhnya, dimana dipengaruhi oleh kekuatan otot, tulang dan koordinasi otak untuk menjaga keseimbangan. 

Nah, untuk membantu dalam mengoptimalkan tumbuh kembang sang anak dengan baik maka orang tua wajib tahu nih tahapan-tahapan perkembangan bayi. Berikut adalah perkembangan motorik bayi yang terbagi menjadi beberapa tahapan diantaranya

1. Usia 0-3 bulan

Pada usia-usia awal  belum banyak yang dapat dilakukan oleh sang bayi, dimana masih dalam tahapan berusaha mengembangkan kemampuan dan memperkuat otot-otot yang dibutuhkan untuk menggerakkan anggota tubuh. Pada tahapan ini ketika posisi tengkurap, bayi akan dapat mengangkat kepalanya sedikit, sehingga orang tua dapat melakukan tummy time secara rutin dengan tujuan untuk memperkuat otot leher. Bukan hanya itu saja, usia ini kemampuan motorik halus bayi juga mulai berkembang seperti menggenggam jari jemarinya. 

2. Usia 4-6 bulan

Pada usia ini, kemampuan motorik bayi lebih berkembang dibanding dengan usia sebelumnya. Karena otot-ototnya yang semakin kuat maka bayi akan dapat melakukan banyak gerakan dan juga lebih bervariasi seperti dapat mengembalikan badan, berguling sendiri, mengangkat kepala. selain itu, bayi juga sudah mulai dapat duduk tentunya dengan bantuan dan pegangan dari orang tua. Nah, kemampuan motorik halusnya juga semakin meningkat perkembangannya seperti dapat memegang benda yang disukai.

3. Usia 7-9 bulan

Ketika bayi pada usia ini, koneksi sistem saraf dan pengendalian ototnya akan semakin baik, sehingga semakin lancar pula dalam bergerak dan berguling. Nah, pada usia ini orang tua harus lebih waspada terutama pada tempat tidurnya yang cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan gerakan si bayi semakin aktif dan otot kakinya semakin kuat menjadikan si bayi penasaran akan suatu hal. seperti mencoba berdiri tentu dengan bantuan orang tua atau benda-benda disekitar dan mulai bisa duduk sendiri dengan bantuan kedua tangannya. 

4. Usia 10-12 bulan

Diusia yang hampir menginjak satu tahun, bayi sudah bisa mengubah posisi sendiri seperti dari tengkurap ke posisi merangkak. nah, perlu orang tua tahu bahwa ketika si bayi saat mulai merangkak maka akan semakin aktif pula dalam mengeksplorasi lingkungan sekitar, sehingga orang tua harus lebih memperhatikan keamanannya. Selain itu, ketika si bayi sudah mulai bisa berdiri sebelumnya maka akan mulai mengasah kemampuannya dengan berpegangan pada benda disekitarnya. kemampuan motoriknya pun juga bertambah seperti dapat memegang bola, tepuk tangan




Perkembangan Motorik Bayi

SHARE HALAMAN INI